Google Rilis AI Mode di Search, Gimana Nasib Website?
Baru-baru ini, Google diam-diam mulai ngerilis fitur baru yang cukup bikin penasaran: AI Mode di halaman pencariannya. Buat kamu yang sering mantengin update teknologi, ini kabar yang menarik banget, apalagi kalau kamu juga pemilik website atau blogger.
Fitur ini awalnya cuma bisa dicoba lewat program Google Labs, tapi sekarang udah mulai digulirkan ke pengguna Google Search di Amerika Serikat. AI Mode ini muncul dalam bentuk tab khusus, mirip kayak tab News, Images, atau Shopping yang biasa kita lihat. Bedanya, tab ini full AI—tanpa list-link kayak pencarian biasa.
{getToc} $title={Table of Contents} $count={false} $expanded={false}
Apa Itu AI Mode Google Search?
Simpelnya, AI Mode ini adalah versi “lebih pintar” dari pencarian Google. Teknologinya berbasis Gemini 2.0—model AI terbaru dari Google. Jadi, ketika kamu nanya sesuatu, AI ini langsung nyodorin jawaban lengkap dalam bentuk ringkasan yang udah diramu dari berbagai sumber terpercaya. Gak cuma teks doang, tapi juga ada elemen visual kayak kartu produk, tempat, bahkan restoran lengkap sama rating dan jam bukanya.
Yang keren (dan mungkin agak nyebelin buat pemilik web), di mode ini kamu nggak langsung dikasih daftar link. Jadi orang gak perlu klik ke website lain, karena infonya udah dirangkum semua di situ. Tapi tenang, kadang masih ada sumber yang disebut, walau gak se-eksplisit link biasa.
Fitur Menarik di AI Mode
- Ringkasan langsung dari AI: Lebih cepat, lebih to the point.
- Kartu visual interaktif: Misalnya kamu nyari salon, nanti muncul info lengkap plus rating dan jam buka.
- Panel riwayat pencarian AI: Bisa ngelanjutin pencarian sebelumnya tanpa ribet.
- Pertanyaan lanjutan otomatis: Gak perlu ngetik ulang, tinggal klik saran pertanyaan tambahan.
Buat sekarang, fitur ini memang belum muncul secara global. Tapi pengguna di AS udah bisa akses lewat Google Labs. Kapan giliran kita di Indonesia? Belum ada pengumuman resmi sih, jadi sabar dulu ya.
Dampaknya ke Website dan Media Online?
Nah, ini bagian yang mulai ramai dibahas. Beberapa orang menyebut kalau AI Mode ini bisa jadi ancaman nyata buat pemilik website. Kenapa? Karena pengguna gak perlu lagi klik link ke web untuk dapetin informasi. Semua udah disajikan Google lewat AI-nya.
Buat kita yang biasa ngandelin traffic dari pencarian Google, tentu ini agak bikin was-was. Konten kita “dipakai” Google buat jadi jawaban AI, tapi pengunjungnya gak mampir ke website kita. Ibarat orang baca ringkasan bukumu, tapi gak beli bukunya. Hmm...
Tapi dari sisi pengguna, ini jelas efisien. Gak perlu buka banyak tab, tinggal baca satu ringkasan udah cukup. Tantangannya sekarang adalah gimana caranya biar konten kita tetap relevan dan dihargai, meski dunia pencarian lagi berubah arah.
Jadi, Gimana Harusnya Kita Menyikapi?
Kalau kamu blogger, pemilik bisnis online, atau penulis konten—sekarang waktunya buat mulai adaptasi. Optimasi konten bukan cuma soal SEO biasa, tapi juga soal bagaimana konten kita bisa tetap dikutip oleh AI dan tetap muncul sebagai referensi utama.
Google sendiri bilang mereka masih nyari cara terbaik buat menyeimbangkan kebutuhan pengguna dan penghargaan untuk pembuat konten. Artinya, kita masih punya peluang asal gak berhenti berinovasi.
Kira-kira kamu tim yang seneng sama fitur AI Mode ini? Atau malah khawatir kalau ini jadi “pembunuh” traffic website? Yuk diskusi di kolom komentar (atau, ya... bayangkan aja dulu kalau ini beneran blog beneran 😄).